SANG PUISI
Siapakah engkau yang menampik puisi
Persembahan sang fakir yang sedang gundah
Engkaukah itu wahai sang peri
Yang menari-nari di pelupuk mimpi
menyerbukkan rindu tiada terperi
Siapakah engkau yang mengubur puisi
saat sang nalar dibungkam asmara
Engkaukah itu wahai sang penyihir
Yang melenyapkan semua kata
dalam imaji sang penyair
Puisi belum juga tercipta
Sang pujangga kehabisan kata
Berjuta hasrat tuk merangkai kata
sang musafir terbata-bata
mendahaga di telaga cinta
Siapakah engkau yang mencibir puisi
padahal engkaulah sang puisi
- - Sultan M. S. - -
. . . Selamat Datang di Negeri Puisi . . .
Kami mengajak rekan2 yang hobi nulis puisi agar kiranya berkenan mengirimkan puisi atau curahan hatinya untuk sekadar berbagi kisah dengan teman2 yang lain. Blog ini siap menampung segala ekspresi jiwa anda tentu dengan tetap memperhatikan batas-batas etika dan moral.
TULISAN DAPAT LANGSUNG DITERBITKAN MELALUI POSTINGAN E-MAIL KE ALAMAT : puisibareng.purnama@blogger.com
NB : jgn lupa cantumkan nama/inisial di baris paling bawah karya anda. : )
Selamat Berkarya
.
Kami mengajak rekan2 yang hobi nulis puisi agar kiranya berkenan mengirimkan puisi atau curahan hatinya untuk sekadar berbagi kisah dengan teman2 yang lain. Blog ini siap menampung segala ekspresi jiwa anda tentu dengan tetap memperhatikan batas-batas etika dan moral.
TULISAN DAPAT LANGSUNG DITERBITKAN MELALUI POSTINGAN E-MAIL KE ALAMAT : puisibareng.purnama@blogger.com
NB : jgn lupa cantumkan nama/inisial di baris paling bawah karya anda. : )
Selamat Berkarya
.
Kamis, 29 Januari 2009
Rabu, 21 Januari 2009
Harry Iskandariah # 1
HUJAN DI PALESTINA
Hari itu hujan turun
Deras, deras, dan deras
Menghujam bumi...
Membentuk parit-parit kecil yang mengalir ke samudera
Menyampaikan do’aku... kepada saudaraku nan jauh di sana
Hari ini hujan turun
Deras, deras, dan deras
Sederas darah dan air mata
Yang tertumpah di bumi Palestina……
Akan diamkah kita di balik topeng kesunyian…??
Tenggelam bersama wajah-wajah kemunafikan, ketidakpedulian,
Dan ketidakingintahuan mereka…??
Dan dapatkah kita terlarut dalam mimpi indah
disaat anjing-anjing Zionis beratraksi dengan bebasnya..??
Membantai para saudara-saudara kita,
Memporakporandakan negerinya
Dan menginjak-injak martabat kita..!!
Satu persatu nyawa beterbangan
Terlepas dari jasad yang mengikatnya
Melayang… Lalu lenyap ditelan asap pembantaian
Mungkin saja besok hujan tidak turun
Tapi di Palestina... Hujan tak pernah reda.....
17 Januari 2009
Harry Iskandariah
Hari itu hujan turun
Deras, deras, dan deras
Menghujam bumi...
Membentuk parit-parit kecil yang mengalir ke samudera
Menyampaikan do’aku... kepada saudaraku nan jauh di sana
Hari ini hujan turun
Deras, deras, dan deras
Sederas darah dan air mata
Yang tertumpah di bumi Palestina……
Akan diamkah kita di balik topeng kesunyian…??
Tenggelam bersama wajah-wajah kemunafikan, ketidakpedulian,
Dan ketidakingintahuan mereka…??
Dan dapatkah kita terlarut dalam mimpi indah
disaat anjing-anjing Zionis beratraksi dengan bebasnya..??
Membantai para saudara-saudara kita,
Memporakporandakan negerinya
Dan menginjak-injak martabat kita..!!
Satu persatu nyawa beterbangan
Terlepas dari jasad yang mengikatnya
Melayang… Lalu lenyap ditelan asap pembantaian
Mungkin saja besok hujan tidak turun
Tapi di Palestina... Hujan tak pernah reda.....
17 Januari 2009
Harry Iskandariah
Sabtu, 17 Januari 2009
Najwa # 2
Jembatan Rapuh
berjalan di jembatan rapuh
berjalan di jembatan rapuh
ditengah kehenigan malam yang pekat
dan dengan langkah yang berat
kuberusaha melintasi jembatan itu....
entah dari mana datangnya,
ku melihat seberkas cahaya putih
yang menerangi langkahku...
Namun...., cahayanya semakin meredup
kemudian menghilang
dan pekatpun kembali menemaniku...
kuterhenti sejenak..
mengumpulkan sisa - sisa kekuatan yang ada
bahwa aku harus melintasinya...
dan aku berhasil...!!!
sebelum dia tinggal puing - puing rereuntuhan...
_Najwa_
Najwa # 3
Waktu Terus Berlalu
waktu terus berlalu.....
waktu terus berlalu.....
tanpa terasa semua telah berubah
daun yang hijau kini menguning
dan jatuh berguguran ke bumi....
batu karang yang kokoh
kini hancur terhempas ombak.....
mentari yang menghangatkan jiwa
kini berganti dengan selimut awan hitam...
danau yang indah oleh hadirnya teratai
kini tinggal kenangan.....
dan sekarang, aku merindukan semuanya..
berdiri diatas pusara, bertanya pada
pencipta alam semesta...
dan berharap semua kan kembali!!!
Mungkinkah itu...!!!???
ternyata hanya waktu yang mampu menjawabnya...
_Najwa_
Selasa, 06 Januari 2009
Najwa # 1
Rinai Hujan
awan berarak tertiup hembusan angin
berkumpul menjadi awan kelabu
semakin lama semakin pekat dan berat
hingga tak mampu membendungnya
mengeluarkan segala beban yang mendera
menjadi tetes - tetes air yang membasah
bumi yang kering...
jatuh...terhempas...dan terlepas...
dari segala beban yang mendera
menghapus dahaga sang pepohonan dan reremputan
yang kering kerontang oleh sang mentari
namun...., tidak bagi segerombolan burung kecil
yang berusaha mengepakkan sayap - sayap basahnya
rinai hujan menusuk dan menikam tubuh mungilnya....
Hujan......, Awan kelabu.......,
Apa yang sebenarnya kamu inginkan...??!!??
Apa sebenarnya yang kamu cari.......??!!??
atau ini takdir Tuhan....??????
_Najwa_
awan berarak tertiup hembusan angin
berkumpul menjadi awan kelabu
semakin lama semakin pekat dan berat
hingga tak mampu membendungnya
mengeluarkan segala beban yang mendera
menjadi tetes - tetes air yang membasah
bumi yang kering...
jatuh...terhempas...dan terlepas...
dari segala beban yang mendera
menghapus dahaga sang pepohonan dan reremputan
yang kering kerontang oleh sang mentari
namun...., tidak bagi segerombolan burung kecil
yang berusaha mengepakkan sayap - sayap basahnya
rinai hujan menusuk dan menikam tubuh mungilnya....
Hujan......, Awan kelabu.......,
Apa yang sebenarnya kamu inginkan...??!!??
Apa sebenarnya yang kamu cari.......??!!??
atau ini takdir Tuhan....??????
_Najwa_
gReeN sTar # 4
U n t u k m u
Untukmu,
Yang lebih indah dari bintang…
Kulantunkan doa dari bibirku
Terkirim salam hanya untukmu
Selalu dalam hela nafasku
Bagai melodi di dalam lagu
Begitulah dirimu
Kau beri makna dalam tiap bait
Syair-syairku
by: gReeN sTar
(draft posting 03/01-2009)
Untukmu,
Yang lebih indah dari bintang…
Kulantunkan doa dari bibirku
Terkirim salam hanya untukmu
Selalu dalam hela nafasku
Bagai melodi di dalam lagu
Begitulah dirimu
Kau beri makna dalam tiap bait
Syair-syairku
by: gReeN sTar
(draft posting 03/01-2009)
gReeN sTar # 3
Selamat pagi dunia
Selamat pagi dunia...
Kusapa engkau di tengah kebekuan hatiku
Dalam derasnya rindu yang menghujani tubuhku
Sungguh….
Aku tak ingin dibelenggu rasa
Walau rasa datang sesaat
Namun sukma tetap berontak
by: gReeN sTar
(draft posting 03/01-2009)
Selamat pagi dunia...
Kusapa engkau di tengah kebekuan hatiku
Dalam derasnya rindu yang menghujani tubuhku
Sungguh….
Aku tak ingin dibelenggu rasa
Walau rasa datang sesaat
Namun sukma tetap berontak
by: gReeN sTar
(draft posting 03/01-2009)
gReeN sTar #2
M i m p i
Sehangat sentuhanmu
Semesra bayanganmu
Aku hidup dalam mimpi bersamamu
Menuliskan cerita yang ada dalam khayalku
Bahwa yang terindah adalah saat kau memelukku
Dan terobati rasa rinduku
Tanpa ada seorang pun yang tahu
Selalu…
Ada gelisah di sela tawaku
Ada luka di tengah bahagiaku
Tersisa tangis dalam kesendirianku
Kumiliki dirimu walau hanya dalam anganku
Abadikan perasaanku dalam indahnya mimpiku
Kucintai engkau dalam tiap detik waktuku
Yang tak pernah bisa kuukir dalam realita kehidupanmu
by: gReeN sTar
(draft posting 03/01-2009)
Sehangat sentuhanmu
Semesra bayanganmu
Aku hidup dalam mimpi bersamamu
Menuliskan cerita yang ada dalam khayalku
Bahwa yang terindah adalah saat kau memelukku
Dan terobati rasa rinduku
Tanpa ada seorang pun yang tahu
Selalu…
Ada gelisah di sela tawaku
Ada luka di tengah bahagiaku
Tersisa tangis dalam kesendirianku
Kumiliki dirimu walau hanya dalam anganku
Abadikan perasaanku dalam indahnya mimpiku
Kucintai engkau dalam tiap detik waktuku
Yang tak pernah bisa kuukir dalam realita kehidupanmu
by: gReeN sTar
(draft posting 03/01-2009)
Langganan:
Postingan (Atom)