Rinai Hujan
awan berarak tertiup hembusan angin
berkumpul menjadi awan kelabu
semakin lama semakin pekat dan berat
hingga tak mampu membendungnya
mengeluarkan segala beban yang mendera
menjadi tetes - tetes air yang membasah
bumi yang kering...
jatuh...terhempas...dan terlepas...
dari segala beban yang mendera
menghapus dahaga sang pepohonan dan reremputan
yang kering kerontang oleh sang mentari
namun...., tidak bagi segerombolan burung kecil
yang berusaha mengepakkan sayap - sayap basahnya
rinai hujan menusuk dan menikam tubuh mungilnya....
Hujan......, Awan kelabu.......,
Apa yang sebenarnya kamu inginkan...??!!??
Apa sebenarnya yang kamu cari.......??!!??
atau ini takdir Tuhan....??????
_Najwa_
awan berarak tertiup hembusan angin
berkumpul menjadi awan kelabu
semakin lama semakin pekat dan berat
hingga tak mampu membendungnya
mengeluarkan segala beban yang mendera
menjadi tetes - tetes air yang membasah
bumi yang kering...
jatuh...terhempas...dan terlepas...
dari segala beban yang mendera
menghapus dahaga sang pepohonan dan reremputan
yang kering kerontang oleh sang mentari
namun...., tidak bagi segerombolan burung kecil
yang berusaha mengepakkan sayap - sayap basahnya
rinai hujan menusuk dan menikam tubuh mungilnya....
Hujan......, Awan kelabu.......,
Apa yang sebenarnya kamu inginkan...??!!??
Apa sebenarnya yang kamu cari.......??!!??
atau ini takdir Tuhan....??????
_Najwa_
1 komentar:
iY taWwa...
Posting Komentar